Berperan Aktif Tangani Bencana Banjir dan Tanah Longnsor di Pandeglang dan Lebak

Sumber Gambar :

Banten, 9 Desember 2024 – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sejak Senin, 2 Desember 2024, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Data yang dihimpun oleh Dinas Sosial Provinsi Banten melalui Bidang Perlindungan Sosial mencatat bahwa banjir melanda 12 kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan 11 kecamatan di Kabupaten Lebak. Sementara itu, tanah longsor tercatat terjadi di 6 kecamatan di Kabupaten Lebak

Tragisnya, bencana ini juga menyebabkan empat korban jiwa. Korban tersebut adalah:

  1. Toni (25 tahun), warga Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, akibat hanyut terbawa arus banjir.
  2. Nasih Binti Nasir (70 tahun), warga Desa Kawoyang, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, akibat tertimpa pohon.
  3. Dipa Ajahro (14 tahun), warga Kampung Kondang, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, akibat tertimpa longsoran tanah.
  4. Imam (13 tahun), warga Kampung Genteng, Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, akibat hanyut terbawa arus banjir.

Langkah Cepat Dinas Sosial dalam Klaster Pengungsian dan Perlindungan, Sebagai bagian dari klaster pengungsian dan perlindungan dalam penanganan bencana, Dinas Sosial Provinsi Banten telah melakukan berbagai upaya strategis, antara lain:

  • Pemenuhan kebutuhan dasar: Penyaluran bantuan logistik kebencanaan bagi warga terdampak.
  • Penyiapan dapur umum lapangan di empat titik, yakni Kecamatan Wanasalam dan Markas Komando TAGANA Kabupaten Lebak, serta Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Panimbang di Kabupaten Pandeglang.
  • Layanan Dukungan Psikososial: Relawan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dan Kampung Siaga Bencana dikerahkan untuk membantu pemulihan mental korban.
  • Pengajuan Santunan Ahli Waris kepada Kementerian Sosial bagi keluarga korban meninggal dunia.

“Kami terus mengoptimalkan peran Dinas Sosial dalam klaster pengungsian dan perlindungan. Relawan TAGANA bersama perangkat Kampung Siaga Bencana telah dikerahkan sejak hari pertama kejadian. Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik, termasuk memastikan kebutuhan logistik dan dukungan psikososial bagi warga terdampak,” ujar Zainal Abidin, Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Provinsi Banten.

“Dinas Sosial Provinsi Banten bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses penanganan. Kami turut berduka cita atas korban jiwa yang terdampak bencana ini dan telah mengajukan santunan ahli waris. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat terdampak,” ungkap M. Agus Setiawan AW., Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten.

Pada kesempatan ini juga Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, turun langsung ke Kecamatan Pageralan Kabupaten Pandeglang untuk meninjau kondisi warga terdampak banjir Jumat (6/12/2024). Didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, M. Agus Setiawan AW, dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Gus Ipul menyalurkan secara langsung berbagai bantuan kepada para korban dan memastikan proses penanganan bencana berjalan lancar, adapun Bantuan tersebut meliputi: 1.860 paket makanan siap saji, 195 lembar kasur, 161 paket kids ware, 198 paket family kit, 140 paket selimut, 138 paket makanan anak, 120 lembar tenda gulung, 5 unit tenda family portabel, 69 paket sandang. Total bantuan yang digelontorkan mencapai Rp 495,3 juta, termasuk operasional dapur umum di empat kecamatan terdampak: Pagelaran, Cikeusik, Sindangresmi, dan Patia.

Selain bantuan logistik, Mensos bersama Plt. Kadinsos Banten turut serta dalam kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mengurangi dampak traumatik pada warga, khususnya anak-anak. Dalam kegiatan tersebut, Mensos dan tim bermain bersama anak-anak di lokasi pengungsian, menciptakan suasana yang lebih ceria di tengah kondisi sulit.

Plt. Kadinsos Provinsi Banten, M. Agus Setiawan AW, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Mensos dan dukungan yang diberikan. "Bapak Menteri hadir langsung di sini memberikan semangat kepada kami semua. Ini bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Kolaborasi bersama Kemensos, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana ini," ucap Plt. Kadinsos.

Penjabat Gubernur Banten, Al-Muktabar, pada kesempatan lain menyampaikan pentingnya optimalisasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penanganan bencana yang terjadi di Provinsi Banten, termasuk banjir di Kabupaten Pandeglang. Beliau menyampaikan komitmennya untuk memastikan seluruh elemen pemerintahan bergerak cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat terdampak. "Kami instruksikan seluruh OPD untuk bekerja secara responsif, terintegrasi, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Penanganan bencana tidak hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga memastikan pemulihan yang komprehensif, baik secara fisik maupun psikologis," ujar Al-Muktabar.

Dengan langkah-langkah ini, Dinas Sosial Provinsi Banten berharap dapat memberikan perlindungan maksimal kepada warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Pandeglang dan Lebak. Upaya ini akan terus dilakukan hingga situasi kembali kondusif.


Share this Post