Peringatan HKSN 2024 di Banten: Momentum Bangkitkan Nilai Kesetiakawanan Sosial
Sumber Gambar :Banten, 3 Desember 2024 – Dinas Sosial Provinsi Banten melalui Bidang Pemberdayaan Sosial menyelenggarakan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2024 di Yayasan Daar Ell Ihsan Asshiddiqiyah. Acara yang dihadiri langsung oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Drs. M. Agus Setiawan AW, M.Si, ini menjadi momentum untuk menggugah kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat.
HKSN diperingati setiap tanggal 20 Desember berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 126 Tahun 1961 yang menegaskan pentingnya rasa solidaritas dan kepedulian antarwarga bangsa. Perayaan ini merefleksikan semangat persatuan yang muncul saat Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948, ketika masyarakat Indonesia bersatu mengesampingkan perbedaan demi mempertahankan kemerdekaan.
Dalam sambutannya, Drs. M. Agus Setiawan AW menyampaikan bahwa kesetiakawanan sosial bukan sekadar nilai sejarah, tetapi merupakan fondasi bagi kehidupan berbangsa. “Kesetiakawanan sosial mencerminkan kearifan lokal yang mengakar pada budaya masyarakat Indonesia. Nilai ini harus terus dijaga sebagai perekat dalam menghadapi tantangan global yang cenderung menguatkan individualisme,” ujarnya.
Meningkatkan Solidaritas Melalui Aksi Nyata, Rangkaian kegiatan HKSN tahun ini mengusung semangat peduli dan berbagi melalui berbagai program pemberdayaan sosial, termasuk kegiatan gotong royong, bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu, dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi komunitas lokal.
Kesenjangan sosial yang masih terjadi di berbagai wilayah Indonesia, seperti ketimpangan ekonomi, konflik antar-etnis, dan melemahnya solidaritas nasional, menjadi isu utama yang ingin diatasi melalui peringatan HKSN ini. “Kita harus menjadikan momentum ini untuk mengingatkan kembali pentingnya persatuan dan kesatuan, serta mengembalikan semangat empati terhadap sesama,” tambah Plt. Kadinsos.
Nilai Kesetiakawanan Sosial sebagai Perekat Bangsa, Kesetiakawanan sosial, menurut Agus, adalah bentuk solidaritas kebangsaan yang berakar pada prinsip kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati. Konsep “tat twam asi” yang berarti “aku adalah engkau, engkau adalah aku” menjadi landasan untuk membangun rasa persaudaraan sejati dalam masyarakat yang majemuk.
Dengan peringatan HKSN 2024, diharapkan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia tidak menjadi sumber konflik, tetapi justru menjadi kekuatan untuk mewujudkan persatuan nasional. “Melalui aksi nyata, kita semua diajak untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis,” tutup Plt. Kadinsos.
Peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga langkah konkret untuk menghidupkan kembali rasa peduli terhadap sesama. Masyarakat diajak untuk menjadikan nilai kesetiakawanan sosial sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari, demi mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.