Wagub Ajak Kampus di Banten Aktif Sosialisasikan 3M
Sumber Gambar :SERANG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak pihak kampus atau perguruan tinggi di Banten membantu pemerintah dalam menyosialisasikan 3M pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu Mencuci tangan dengan sabun, Mengenakan masker dan Menjaga jarak fisik di tempat-tempat umum.
“Kalau dulu 3 M itu kan kaitannya dengan demam berdarah. Sekarang kita harus mensosialisasikan 3 M baru kaitannya dengan Pandemi Covid-19, termasuk pihak kampus,” kata Wagub, saat menjadi narasumber diskusi bertema Adaptasi Kebiasaan Baru di era Pandemi Covid 19 di Kampus Untirta, Kota Serang, Kamis 27 Agustus 2020.
Turut hadir sebagai narasumber Rektor Untirta Fatah Sulaeman, Wakil Rektor Untirta Agus Sjafari dan Anggota DPRD Banten Jazuli Abdillah.
Wagub menjelaskan, pada prinsipnya 3M era Covid-19 tersebut adalah protokol kesehatan yang diatur pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Pemprov Banten, kata Wagub, telah menerbitkan Peraturan Gubernur 38/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid 2019 sebagai turunan dari Instruksi Presiden 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
“Dalam rangka penegakan disiplin tersebut, Pemprov bersama Polda dan TNI akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang wajib masker di tempat umum seminggu ke depan, untuk kemudian akan dijatuhkan sanksi sebagaimana diatur di dalam Pergub tersebut, pada minggu-minggu selanjutnya kepada pelanggar yang kedapatan melakukannya berulang kali,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Untirta Agus Sjafari mengatakan bahwa saat ini masyarakat masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan kondisi pandemi ini.
“Masih belum normal, menuju kepada sesuatu yang normal, kita sebenarnya pada dasarnya dipaksa mengikuti kondisi pandemi ini. Ya, semua dipaksa, dimulai dari kita belajar, oleh sebab itu di Untirta kebijakan belajar kita gunakan melalui sistem pembelajaran daring SPADA. Uniknya, SPADA ini kita luncurkan sebelum Covid-19 datang, waktu itu di era kepemimpinan Prof Soleh, Rektor Untirta sebelumnya,” katanya.
Agus menjelaskan, perkuliahan melalui SPADA juga merupakan bentuk upaya kampus agar mahasiswa tidak dirugikan. “Kita juga memotong biaya perkuliahan, dan sudah banyak pula yang dilakukan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Untirta guna menangani situasi pandemi ini,” ujarnya.
(sumber : Diskominfotiksan Banten)