Berita

TANGERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Sosial terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara bertahap kepada masyarakat terdampak Covid-19. Pada Rabu (29/4/2020), bantuan disalurkan kepada sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Kelurahan Batu Ceper dan Kelurahan Poris Gaga, Kota Tangerang.

Pelaksanaan penyaluran dilangsungkan di Madrasah Ibtidaiyah Al Hidayah Jalan Daan Mogot Km25 Kel. Batu Ceper, Kecamatam Batu Ceper, Kota Tangerang.

Bantuan tersebut merupakan Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Provinsi Banten yang diperuntukan bagi masyarakat yang berisiko sosial akibat Covid-19. Program tersebut digulirkan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Berdasarkan data Dinsos Banten, bantuan tersebut diberikan kepada 200 KK di Kelurahan Batu Ceper dan 200 KK di Poris Gaga.

Adapun pemberian bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp 600.000. Penyaluran JPS tersebut berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan. Warga diarahkan masuk ke sebuah ruang khusus yang di bagi tiga tempat. Pelaksanaan pembagian uang tersebut dikoordinir oleh pihak Bank BJB untuk pendataan dan pembubuhan tanda tangan sebagai bukti bahwa warga tersebut telah menerima bansos tersebut.

”Kami harapkan kepada masyarakat yang mendapatkan dana sosial selama tiga bulan berturut-turut dengan secara adil dan merata adalah dana tersebut untuk membantu warga untuk diam di rumah agar betah dan dapat mencegah virus corona. Belikanlah dana bansos ini untuk membeli beras , minyak goreng dan bahan-bahan pokok lainnya,” kata Kepala Dinsos Kota Tangerang Suli Rosadi, seperti dikutip dari Bratapos.com.

Penyaluran bansos tersebut direspon positif masyarakat penerima. Mereka bersyukur dan tak bisa menutupi rasa kebahagiaan setelah menerima bantuan dari Pemprov Banten tersebut.

"Saya sangat senang sekali dengan pembagian uang bantuan sosial ini. Tentunya kegembiraan ini dapat dirasakan, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya, Alhamdullilah bisa digunakan uang ini untuk membeli barang-barang sembako,” ujar Asep.***